Laman

September 30, 2014

Adiksigitar on SOUNDCLOUD !

soundcloud logo
 Yihaa Adiksigitaris ! How you doin' guys ?!

Nah, sekarang saatnya saya ingin sharing sedikit tips untuk kamu yang sering ngutak-atik aplikasi gitar di IOS Devices, khususnya AMPKIT. Ya, ini adalah salah satu nama yang cukup populer di kalangan aplikasi gitar elektrik di platform IOS (iPhone, iPad, iPod). Aplikasi semacam ini bertujuan untuk memperkaya sound gitar kamu, bisa digunakan untuk berlatih sehari-hari, untuk recording, maupun untuk tampil Live di atas panggung.

Heavy Tone Ass ! Setting

Setting diatas (Heavy Tone Ass!) terinspirasi dari sound Metal/Djent /Megadeth style yang saat ini sedang populer di kalangan  Metalhead, The Lone Flanger digunakan ketika solo, menggunakan :
Amp : Peavey Valveking
Cabinet : 4x12 Peavey Valveking
Mic : Workhorse 58 on axis
Drive : 3.0
Untuk link contoh output buka disini 

Come As You're... Setting

Setting diatas (Come As You're...) terinspirasi dari sound Nirvana di single Come As You Are, menggunakan :
Amp : Vintage Brit
Cabinet : 4x10 Colonel Vintage
Mic : Workhorse 58 on axis
Untuk link contoh output buka disini


Super Driver Setting

Setting diatas (Super Driver) terinspirasi dari sound British Overdrive Crunchy menggunakan :
Amp : Colonel Vintage
Cabinet : 4x10 Colonel Vintage
Mic : Technique 4033 on axis

Signal chain yang saya gunakan adalah : Cort X6 VPR - Seymour Duncan SH 14 (Bridge) / SH 4 (Neck) senar Addario .010-.046 tuning turun setengah nada - Ampkit.

Setting Equalizer dari Ampli dan pedal disesuaikan dengan selera kamu, tapi kalau saya rata-rata menggunakan setting flat. Untuk ngintip contoh output dari setup Ampkit Adiksigitar Blog yang lain langsung aja kebet kesini atau disamping kanan artikel ini cuy :D dan always  stay tuned untuk upload-an setting sound terbaru ya !

See ya there !
Keep on strumming !

September 24, 2014

Adiksigitar Preview : FENDER MODERN PLAYER 24" SCALES


Tahun 2014 merupakan tahun yang luar biasa bagi Pabrikan Fender, ya dikarenakan tahun ini merupakan tahun perayaan 60 tahun dari salah satu model gitar elektrik Fender yang sangat terkenal seantero jagat, dan model tersebut adalah "Stratocaster" !

60 tahun merupakan waktu yang cukup lama, apabila kita ibaratkan seorang manusia, stratocaster yang berumur 60 tahun pasti sudah menjadi seseorang yang sangat dewasa, matur, dan telah kenyang merasakan pahit-manis asam garam kehidupan. 


Satu hal yang tidak biasa juga terjadi di tahun 2014 ini, karena apabila kita sudah terbiasa dengan gitar elektrik keluaran Fender khususnya Strat yang selama ini menggunakan skala 25,5 inci, terdapat satu line dimana Fender merilis 3 modelnya yaitu : Stratocaster, Telecaster dan Jazz Bass dengan skala yang diperpendek (short-scales) yaitu hanya 24 inci saja! 


Fender melakukan eksperimen dengan line model ini, antara lain : skala 24 inci, 20 frets medium jumbo (?), ukuran bodi yang diperkecil (downsized), HSS (strat), SH (tele), untuk humbuckernya Fender menggunakan produk Guild Anti Hum Double Coil Pickups

Khusus untuk Jazz Bass Short Scale, Fender juga berkeksperimen dengan memperkecil ukuran bodi, skala 30 inci, 18 frets, serta kombinasi pickup Hot Jazz dan Precision Bass. 

Produk Lini tersebut merupakan produk Fender yang diproduksi di Tiongkok, dengan menggunakan bahan kayu seperti biasanya yaitu Alder untuk bodi, maple rosewood untuk neck dsb. Dari segi sound masih tetap menawarkan karakter abadi twangky a la Fender namun terdengar agak sedikit "dark". 

Kemungkinan gitar line ini memang diperuntukkan bagi mereka para gitaris beginner atau mereka yang masih berusia muda ataupun bagi para gitaris yang memiliki postur tubuh, tangan dan jari yanc kecil. Karena dari beberapa review yang ada, mereka agak kesulitan dalam memainkan gitar ini, dikarenakan string spacing yang agak rapat dan posisi knob volume dan tone yang sangat berdekatan. 


Tapi apalah arti sebuah review apabila kamu sudah merasa cocok, apa mau dikata ya ga?! Hajarr Bleehh ! Haha..

Happy Twanking !

September 23, 2014

Adiksigitar Preview : T-REX SOULMATE HYBRID PEDAL



Yoo Whazzup dudes ! 

Yap, adiksigitaris i'm back and now we're gonna learning about brand new pedal from T-Rex ! Sok bule banget gw. Haha.

Yongkruw, pada saat gitaris mulai berpikir untuk mengganti efek pedal mobil-mobilan (analog) mereka dengan efek digital, ternyata masih cukup banyak gitaris diluar sana yang dipusingkan dengan tombol yang banyak, penyettingan yang sulit serta kualitas sound yang kadang terlalu tipis dan kurang memuaskan mereka. Memang, salah satu kendala klasik dari efek digital adalah karakter sound nya yang kurang "kena" di kuping para gitaris.

Untuk kamu yang merasakan masalah tersebut, nah sepertinya semua hal itu bisa segera diatasi dengan pedal hybrid satu ini dari pabrikan T-Rex.


Pedal efek ini diberi nama T-Rex Soulmate, dengan bodi besi yang kokoh pedal ini merupakan perpaduan antara teknologi multi efek yang ringkas dan karakter sound tebal a la analog. T-Rex Soulmate memuat 5 jenis efek yang sangat familiar dengan para gitaris yaitu : Moller Overdrive, Mudhoney Distortion, Replica/Reptile Delay, Room-mate Reverb dan Booster. Tidak hanya itu saja tapi mereka juga menambahkan Tap Tempo untuk Delay, built in Tuner, 10 user Presets, dan Effects Loop. Efek ini juga menawarkan dry signal analog (organik) dan Stereo output.

Daya yang dibutuhkan untuk membuat "Super Kid" ini menyalak adalah sebesar 12 volt (agak berbeda dengan efek digital kebanyakan) yang termasuk dalam paket apabila kamu membelinya. 

Dalam hal karakter output, tone yang ditawarkan oleh pedal ini adalah tone yang tebal dengan nuansa stompbox yang keren. Memang T-Rex Soulmate sepertinya tidak dikhususkan pada gitaris yang bermain distorsi gila-gilaan a la Metal, tapi apabila kamu adalah seorang gitaris yang membutuhkan sound yang versatile, classic rock atau blues, saya kira efek pedal ini bisa memenuhi ekspektasi kamu dengan sangat baik.





September 22, 2014

Adiksigitar Preview : IBANEZ FR 6UC - BKF Prestige



Ibanez is never die!

Yup, kayanya ungkapan diatas memang sangat cocok untuk pabrikan gitar yang satu ini. Setelah berpuluh-puluh tahun berpengalaman dalam membangun sebuah gitar "karya seni" yang abadi, sepertinya Ibanez akan terus menggali kemampuannya dalam memuaskan para gitaris diluar sana, baik yang bergaya ngebut a la shredder maupun bergaya bluesy nan vintage. Hmmm... nice!

Well guys, untuk Preview kita kali ini, saya akan mengajak kalian mengintip salah satu model terbaru Ibanez dengan tipe FR 6UC dengan finishing Black Flat (BKF).

Secara tampilan, gitar elektrik satu ini mengadopsi tampilan yang cukup unik, campuran dari nuansa vintage dan modern. Disana kamu bisa melihat bahwa desain bodinya terinspirasi dari desain Telecaster yang terkenal dengan sound Twanky dan vintage look-nya, serta bercampur dengan nuansa modern, dalam hal ini bisa dilihat dalam penggunaan pickup dengan output masif Bare Knuckle Aftermaths, bridge kokoh Tight End, 5 pieces maple neck Prestige dan finishing matte / dof yang elegan plus gahar.


SPESIFIKASI

neck typeWizard HP 5pc Maple/Walnut neck
bodyMahogany body
fretboardEbony fretboard
fretJumbo frets w/Prestige fret edge treatment
bridgeTight-End bridge
neck puBare Knuckle Aftermath (H) neck pu (Passive/Alnico)
bridge puBare Knuckle Aftermath (H) bridge pu (Passive/Ceramic)
factory tuning1D, 2A, 3F, 4C, 5G, 6D
hardware colorCosmo black



Selain itu, gitar sadis ini juga menawarkan hardware mumpuni seperti menggunakan Gotoh Magnum locking tuner, 24 Jumbo frets, 5 way blade switcher, 25,5 scale length, senar ukuran.010-.046 dan pastinya Made In Japan. 


SOUND

Pickup Bare Knuckle Aftermaths memiliki karakter sound seperti dibawah ini :

Hand-wound in UK, Bare Knuckle Aftermath pickups deliver accelerated bass response for tracking high-speed staccato riffing, with increased focus in the mids, and superb high-end articulation. Link PU cek disini.

Output:
Contemporary
Bridge DC:
Magnet:
14.7KΩ *
Ceramic
Neck DC:
Magnet:
11.5KΩ *
Alnico V

Secara garis besar, karakter sound yang dimuntahkan oleh gitar Ibanez FR 6 UC adalah sound dengan karakter metal yang sangat kental, sepertinya memang didesain untuk menghabisi metalhead dengan sound distorsi output besar yang seimbang antara bass, middle dan trebelnya. Karakter kayu mahogany memang cenderung bright, sehingga penyematan PU BK Aftermaths yang bassy merupakan satu hal yang sangat baik dalam menyeimbangkan sound low dan high nya. Sehingga ketika kita memainkan riff berat macam Djent sampai dengan solo yang melengking di fret 15 keatas, semua terdengar perfect dan seimbang, growl dapet, scream juga dapet. 

Very Recommended!








September 15, 2014

Adiksigitar Preview : MESA CABCLONE Cabinet Simulator



Salah satu cara paling tradisional utk merekam gitar adalah dengan cara miking. Cara ini dianggap paling "jujur" dalam memproduksi sound gitar yang kita inginkan, baik itu dalam studio rekaman maupun ketika tampil Live diatas panggung.


Kalo dulu seorang gitaris memang harus bersusah payah merangkai rignya demi menciptakan sound signaturenya sendiri, dengan kata lain ribet dan mahal! namun sekarang tidak lagi Segala sesuatunya sudah dimudahkan oleh teknologi. Dan ini salah satunya.

Mesa Cabclone 

Mesa cabclone adalah satu alat besutan Mesa Engineering yang disebut mereka sebagai salah satu amplifier interface cabinet simulator terbaik yang pernah mereka rilis. 

Kotak hitam pasif satu ini berfungsi sebagai kabinet simulator yang lengkap dan all in one. Kalo ada menyukai karakter mesa tapi anda tidak memiliki kabinetnya tenang saja hal itu bukan masalah apabila menggunakan alat satu ini. 

 So, alat ini menawarkan berbagai pilihan untuk menciptakan sound gitar terbaik kamu. Simulasi dimulai dari pilihan power karakter ampli Mesa terbaik (built-in amp load) untuk meng-capture sound gitar dengan/tanpa speaker yang terhubung ke amplifier, pilihan jenis kabinet (closed/open/vintage cabinet) sampai pilihan simulasi posisi miking sesuai dgn selera kamu. Hampir bisa dipastikan, alat ini dapat menghemat budget pembelian mic yang mahal itu serta lebih cabinet-wise. Bermain diatas panggung Live, di ruang rekaman atau dikamar dengan menggunakan headphone pun bisa dijabanin oleh alat ini.



Beberapa review sangat puas dengan hasil sound "buang" dari alat pasif satu ini, dan kamu juga bisa melihat hasil karya gitaris saat menjajal cabclone ini di youtube dan kebanyakan dari mereka bermain-main dengan sound metal ala Boogie nya. Pretty cool !


Adiksigitar Preview : FENDER SLIDE Interface



Hello Adiksigitaris! How's life ?!
Setelah sekian lama akhirnya kita berjumpa lagi ! :D

Yup, saat ini kita akan mencoba mengulas satu pilihan baru untuk kamu yang hobi rekaman atau bermain gitar dengan perangkat gadget canggih kamu. Setelah kita mengenal berbagai brand guitar interface semacam iRig, Peavey Ampkit seta Positive Grid, ternyata pabrikan Fender juga tidak mau kalah untuk bersaing dengan nama-nama barusan. Dan pada akhirnya mereka merilis satu alat yang dapat menghubungkan antara gitar elektrik dengan gadget atau IOS devices milikmu dengan kualitas sound yang tidak kalah keren. 


 Alat sebesar mouse komputer ini bernama Fender Slide Interface, yang merupakan jawaban Fender atas banyaknya software-sofware yang memudahkan para gitaris untuk berlatih, bersenang-senang bahkan merekam musik mereka menggunakan gadget-gadget yang portable seperti iPod touch/ iPhone / iPad dan Mac/PC.
Alat ini terdiri dari beberapa bagian, seperti : mini jack untuk headphone/speaker/amplifier, kontra jack untuk gitar elektrik, usb flash socket dan lingkaran rotari besar dibagian atas yang berfungsi sebagai volume dan rotari kecil yang berfungsi sebagai "balancing" antara dry signal (input) dan output.

Alat ini kompatibel dengan berbagai aplikasi gitar di IOS devices seperti Amplitube, Ampkit dll. 

Tambah satu lagi nih pilihan baru untuk mensupport bermain gitar dengan cara digital! yeah! 

Semoga bermanfaat.